1 Yahya 5:7 – Tambahan, Buatan
1 Yahya 5:7—”Cendikiawan RSV mengatakan bahwa ayat ini adalah tambahan, campuran, buatan.”
Di dalam terjemahan bahasa Indonesia bagian ini ditaruh dalam tanda kurung yang berarti ini memang bukan bagian dari Alkitab melainkan hanyalah tambahan dan penilaian diserahkan kepada setiap pembaca, baik untuk menghiraukannya atau tidak. Orang yang sudah terbiasa membaca pasti mengerti maksud dari penggunaan tanda-tanda baca. Penggunaan tanda kurung yang sama juga bisa ditemukan dalam terjemahan Al Quran seperti dalam Qs 2:41. Namun ada masalah yang lebih parah dalam terjemahan Alquran bahasa Indonesia:
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu”. ..(Qs 5:68)
Padahal dalam ayat aslinya tidak ditemukan sama sekali kata Al Quran:
“Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu”
Kita tahu bahwa di sini Muhammad sedang berbicara kepada Ahli Kitab, jadi “apa yang diturunkan kepadamu” berarti apa yang diturunkan kepada Ahli Kitab dan itu jelas bukan Al Quran karena Al Quran diturunkan kepada Muhammad. Jadi mengapa sang penerjemah dengan beraninya menambahkan perkataan Allah?
Apakah ini berarti Al Quran telah diubah? Tentu penerjemah tidak luput dari kesalahan begitu juga dengan penerjemah Alkitab tetapi setidaknya penerjemah Alkitab bersikap jujur dengan memasukan penambahan itu dalam tanda kurung, bukannya serta merta menambahkan tanpa peringatan..
Tinggalkan Balasan