Mengapa Ada Empat Injil yang Berbeda?
Mungkin Anda merasa empat Injil yang ada sekarang bukanlah Injil asli, dan tidak sama dengan Injil pada zaman Isa Al-Masih. Penulis pernah ditanyai mengenai hal itu.
Mengapa ada empat Injil yang berbeda, bukan hanya satu, dan isinya tidak persis sama?
Pentingnya Mengimani Kebenaran
Kita tidak boleh beriman buta. Allah tidak menginginkan kita beriman buta atau penerimaan yang tidak kritis.
Kita harus beriman pada kebenaran, bukannya pada asumsi atau persepsi. Allah menyatakan kebenaran dengan cara memberikan bukti yang cukup untuk orang yang ragu-ragu.
3 Alasan Mengapa Ada Empat Injil yang Berbeda
Ada beberapa alasan penting mengapa Injil ada empat:
Pertama, Rasul Matius dan Rasul Yahya adalah para murid Isa Al-Masih sendiri. Merekalah saksi mata mukjizat, pesan, wafat, kebangkitan dan kenaikan Isa Al-Masih.
Roh Allah membimbing juga Rasul Markus dan Rasul Lukas untuk menyaksikan turun-Nya Isa Al-Masih ke dunia hingga kenaikan-Nya kembali ke sorga.
Menurut kitab Taurat, “. . . baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan”(Taurat, Ulangan 19:15). Maka keempat Injil adalah kesaksian sahih soal hakikat dan kuasa Isa Al-Masih.
Seseorang dapat meragukan kesaksian satu saksi mata, tetapi beberapa kesaksian lebih sulit untuk diragukan.
Kedua, meskipun untuk menyakinkan para pembaca yang berbeda, keempat Injil sepakat dan saling melengkapi. Setiap saksi mata menekankan segi yang berbeda dalam pelayanan Isa Al-Masih di dunia.
Ketiga, para penulis Injil itu dipimpin Roh Allah. Mereka menulis Injilnya sebelum tahun 100 M, dekat dengan kehidupan Isa Al-Masih. Maka, keempat Injil adalah sumber paling sahih soal Isa Al-Masih.
Emailah kami di sini, jika Anda tidak setuju dengan alasan-alasan itu.
Sudut Pandang Sejarahwan
Irenaeus (180 M) menegaskan pentingnya keempat Injil – Matius, Markus, Lukas dan Yahya.
Tidaklah mungkin Injil bisa lebih atau kurang jumlahnya dari yang sudah ada. Sebab ada empat daerah dunia di mana kita hidup, dan empat arah mata angin, sedangkan Gereja tersebar di seluruh dunia, dan “tiang dan dasar” Gereja adalah Injil dan Roh Kehidupan, maka wajar saja gereja harus memiliki empat pilar yang menghembuskan keabadian di setiap sisi, dan menghidupkan manusia lagi . . . Sama seperti makhluk hidup memiliki empat aspek, begitu juga dengan Injil, inilah pola yang diikuti oleh Tuhan.1
Irenaeus adalah cucu rohani Rasul Yahya, penulis Injil Yahya.
Apakah Inti Injil Allah?
Inti Injil ialah kisah Isa Al-Masih. Al-Quran, terlebih Injil mengakui bahwa Isa Al-Masih adalah “Kalimatullah” (Qs. 3:45: Injil, Yahya 1:1). Dia itu Penguasa alam semesta, bumi dan surga (Qs. 3:45; Injil, Matius 28:18-20).
Injil, Kabar Baik bagi Anda
Jika membaca keempat Injil, Anda akan tahu tentang kelahiran, kehidupan, ajaran, tindakan, kematian, dan kebangkitan Isa Al-Masih. Lebih lagi, Anda akan tahu tujuan Isa ke dunia yaitu menjadi Perantara dan menyelamatkan kita dari hukuman dari dosa.
Jika Anda ingin membaca empat Injil sendiri atau mempelajari Isa lebih lanjut, silahkan mengemail kami di sini.
- Irenaeus, Against Heresies (Melawan Bidah) 3.11
ATURAN MEMBERI KOMENTAR
Kami akan sangat berterimakasih bila dalam memberi komentar, Anda hanya menggunakan bahasa yang baik dan jelas. Sopan, tidak kasar, tidak mengejek atau bersifat menyerang. Berilah komentar yang berhubungan dengan topik artikel di atas. Hanya diperkenankan memberi satu pertanyaan, tidak lebih. Agar staff kami dapat menanggapi dengan baik.
Jika Anda mempunyai pertanyaan di luar topik artikel di atas, kirimkanlah pertanyaan Anda lewat email kepada staff kami.
mohon maaf saya hanya klarifikasi saja:
1.Tdk ada seorangpun dari 4 penulis kitab perjanjian baru hidup bersama sama dengan Isa/Yesus
2.Kitab markus adalah urutan pertama dari 4 kitab perjanjian baru dan itu ditulis/dibuat di tahun 30-40 masehi setelah Yesus “wafat”…dan markus bukanlah murid Yesus/Isa
3.Kitab matius-lukas antara tahun 60-75 masehi setelah Yesus “mangkat”
4.Kitab Yohanes 100 masehi setelah Yesus “mangkat”
jadi semua kitab perjanjian baru TIDAK PERNAH ditulis langsung oleh “saksi” mata atau org yg bersama sama dgn Isa/Yesus,apalagi ditulis oleh Yesus sendiri.
ini adalah Fakta,dan pendeta2 kristen dgn high ranking men sahkan hal itu!
Matius dan Yohanes adalah murid Yesus (2 diantara 12 Murid Yesus)
Saya sendiri seorang kristen tidak menggali fakta historis dari penulisan Alkitab. Tetapi Firman Tuhan tidak pernah berubah seperti Tuhan adalah Esa, juga tidak pernah berubah itu Imanku, yang diberitakan dalam kesaksian Alkitab.
Saran saya, baik seorang missionaris atau penyebar agama lain (aku tidak tahu sebutannya), tidak normal jika dakwah/penyebaran ajaran dan sudut pandang akan kepecayaan dan keyakinannya menggunakan sudut pandang yang tidak berhubungan. Jangan dihubungkan Alkitab dengan Alquran atau mencari benang lurusnya.
Seorang Kristen tidak mungkin menguji ayat Alquran jika dia belum menjadi seorang muslim dan menerima pemahaman keimanan dalam islam, hal sebaliknya juga demikian, atau dari kepercayaan yang lain. Meskipun kita ingin mempertahankan iman kita, kita juga harus mengingat logika “murid menerima ujian atas pendidikan yang telah dia lalui, maka murid tidak akan mengikuti ujian yang tidak ia pelajari” contohnya, murid studi pengetahuan alam tidak akan mengikuti ujian pengetahuan alam, dalam test akademisnya.
Nah, imanku kepada Tuhanku, aku kristen, tidak akan aku uji dengan ayat Alquran. Namun yang tepat aku menguji imanku dengan Ayat Alkitab, kitab suciku.
Sebaiknya ummat keristen mengakui nabi Muhammad adalah nabi dan rasul Allah yg terakhir utk dpt bersaksi seperti itu, sebagaimana ummat Islam mengakui dan bersaksi bahwa nabi Isa bin maryam adalah nabi dan rasul Allah. Mari kita sama sama bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Krn kita semua hamba Allah dan bumi adalah miliknya