Apakah Nubuatan Dalam Yeremia 36:30 Tidak Terpenuhi?
Yeremia 36:30—”Ayat ini bernubuat bahwa Yoyakim tidak akan memiliki seorang pun untuk duduk di takhta Daud, namun 2 Raja-Raja 24:6 mengatakan bahwa setelah Yoyakim, Yoyakhin anaknya menjadi raja menggantikan dia. Nubuatan ini tidak terpenuhi.”
Tidak ada pertentangan di sini, yang ada adalah kesalahpahaman dari istilah Ibrani” yâshab .” Kata kerja Ibrani yang diterjemahkan “duduk” (יושׁב, yâshab ) jelas menyiratkan “diam,” “tetap,” “tinggal” “menetap” yang berarti dalam konteks ini kurang lebih pemerintahaan yang tetap. Yoyakhin bin Yoyakim sama sekali tidak ” yâshab” di takhta karena kotanya jatuh ke tangan tentara Nebukadnezar setelah hanya tiga bulan pemerintahannya dan Yoyakhin dibawa ke dalam pembuangan. Bertentangan dengan apa yang dituduhkan para pengkritik, nubuatan bahwa Yoyakim tidak akan memiliki dinasti dalam namanya digenapi.
“Telah dikalahkan bangsa Rumawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,” (Al-Rum 30:2-4). Menurut cendikiawan Quran terkenal, Yusuf Ali, kata bahasa Arab untuk “beberapa” (بِضع bidh’un ) menandakan jangka waktu 3-9 tahun, atau menurut Al-Qur’an Yayasan Islam catatan kaki #1330 mengacu pada tiga sampai sepuluh tahun, Muhammad (saw) sendiri menyatakan bahwa ‘beberapa tahun’ artinya kira-kira antara tiga sampai sembilan tahun (Al-Baizawi). Orang Persia mengalahkan Bizantium dan merebut Yerusalem sekitar tahun 614/615 Masehi. Namun sejarawan Muslim terkenal, Al-Tabari, dan sarjana Al-Baizawi beranggapan kekalahan tersebut terjadi 13-14 tahun kemudian pada tahun 628. Kita bisa melihat bahwa bagian ini setidaknya sama-sama bermasalah.
Tinggalkan Balasan