Matahari Berhenti?
Yosua 10:12-13—”Bagaimana mungkin matahari “berhenti” tanpa menyebabkan gangguan kosmik besar?”
Sangat menarik bahwa beberapa pengkritik Muslim menyerang kisah ini, sementara Sahih Bukhari dan Sahih Muslim menegaskan bahwa Muhammad (saw) meyakini cerita yang sama persis:
“Rasulullah saw bersabda, “Ada seorang Nabi diantara para Nabi yang berperang”… lalu Nabi itu berkata kepada matahari, “Kamu adalah hamba yang diperintah begitu juga aku hamba yang diperintah. Ya Allah tahanlah matahari ini untuk kami. Maka matahari itu tertahan (berhenti beredar) hingga Allah memberikan kemenangan kepada Nabi tersebut.” (Sahih Bukhari no. 2892)
Namun, ada cara untuk mencocokan kisah Alkitab dengan ilmu pengetahuan. Istilah yang digunakan untuk “berhenti” juga bisa berarti “diam” atau “menahan diri,” sehingga bagian ini dapat diartikan bahwa matahari “dibuat diam,” tersembunyi di balik awan badai sampai Yosua mendapatkan kemenangan. Tepat sebelum kejadian ajaib ini, Tuhan mengirimkan hujan es sebelum subuh untuk menghancurkan tentara musuh dan malam dan hari dibuat dingin sehingga mereka bisa berjalan semalaman dan berperang selama delapan belas jam. Hari-hari ini adalah gabungan maka “hari yang diperpanjang” Yosua, dan penutup batu hujan es dan awan adalah jawaban ajaib untuk doa Yosua untuk bantuan. Sebenarnya kita tidak bisa menghakimi ketika kita tahu hanya sedikit tentang latar belakang sejarah kisah ini. Penemuan arkeologi dan ilmiah telah sering kali menjelaskan apa yang tampak sebagai ‘pertentangan’ dalam Alkitab, dan kita dapat percaya bahwa penelitian lebih lanjut akan memberikan wawasan lebih lanjut tentang kisah ini.
Kita tahu bahwa Alkitab menggunakan sudut pandang pengamatan manusia, sehingga kita tidak perlu bersikeras bahwa matahari benar-benar berhenti tetapi bisa saja hanya nampak berhenti saja.
Tinggalkan Balasan