Apakah cuma kebanyakan Alkitab benar?
<h2 class=”objection”>”Sebagian besar isi Al-kitab benar, cuma ada beberapa ayat yang ditambahkan atau dihapus sehingga serong pesannya.”</h2>
Karena ada begitu banyak bukti bahwa Al-kitab bisa dipercaya secara keseluruhan, banyak skeptis menyatakan bahwa hampir seluruh Al-kitab dapat dipercaya namun ada beberapa ayat yang ditambahkan atau diubah dan hal tersebut mengubah pesannya. Sebagai contoh, banyak orang Muslim mengklaim bahwa kematian & kebangkitan Isa Al-Masih dan doktrin keselamatan melalui iman kepada Isa Al-Masih sendiri adalah “tambahan kecil” yang ditambahkan belakangan. “Doktrin” yang “ditambahkan” ini (yang dikenal umat Kristiani sebagai kabar baik) dapat diringkas sebagai berikut:
<blockquote>Manusia tidak bisa memperoleh keselamatan dengan mematuhi Hukum Tuhan karena orang-orang tidak dapat menaatinya dengan sempurna, tetapi Tuhan dalam kasih karunia-Nya menyediakan sarana keselamatan, penebusan, dan pendamaian dengan Tuhan dengan cara mengirimkan Isa Al-Masih, “Juruselamat yang Diurapi” satu-satunya dan tidak pernah berdosa untuk menanggung hukuman dosa-dosa kita pada diri-Nya sendiri di kayu salib. Karunia keselamatan, yang diberikan bukan karena kita layak, dapat diterima tidak melalui memeluk agama atau keyakinan tertentu, tetapi melalui pertobatan dan menjadi murid Isa Al-Masih.</blockquote>
Menurut para pengkritik, doktrin di atas telah ditambahkan belakangan karena tidak sesuai dengan gagasan-gagasan agama mereka. Jika demikian, para skeptis juga harus percaya bahwa semua ayat yang menggunakan sebutan yang disalahpahami “Anak” dan “Tuhan” yang diberikan kepada Isa Al-Masih ditambahkan juga belakangan. Bagi siapa saja yang telah benar-benar membaca seluruh Perjanjian Baru, gagasan ini benar-benar konyol, karena pesan ini ditemukan secara tersurat berulang kali dalam setiap dua puluh tujuh kitab dalam Perjanjian Baru. Hal ini juga tersirat dalam setidaknya setengah dari seluruh pengajaran Perjanjian Baru. Tanpa ajaran itu, Injil menjadi tidak masuk akal sama sekali.
Teori yang menyatakan bahwa “hanya beberapa ayat” ditambahkan belakangan itu konyol bagi siapa saja yang telah benar-benar membaca seluruh Perjanjian Baru, karena pesan ini ditemukan secara tersurat berulang kali dalam setiap dua puluh tujuh kitab dalam Perjanjian Baru, dan tersirat dalam setidaknya setengah dari seluruh pengajaran Perjanjian Baru. Kabar baik ini sama dengan yang dinyatakan secara gamblang oleh Isa Al-Masih berkali-kali di seluruh Injil: Matius 26:28, Yahya 3:15, Matius 20:28, Markus 10:45, Yahya 10:9, Yahya 14:6, Yahya 6:44 , 47,48,51, Yahya 10:11, Yahya 10:28, Yahya 11:25, Yahya 17:1-2, Yahya 17:3, Lukas 24:26-27, Lukas 4:43, Yahya 6:29, Yahya 6:33,35, 4:14, Yahya 5:21, Matius 18:21-35. Ini adalah kabar baik yang sama yang dinyatakan oleh <strong>Petrus </strong> (Kisah Para Rasul 2:38, Kisah Para Rasul 4:12, 1 Petrus 1:18-19, 2 Petrus 1:16), <strong>Yakobus </strong> (Yakobus 2:10), dan <strong>Yahya </strong> (1 Yahya 2:1,2). Selanjutnya, kedua puluh tujuh buku dari Perjanjian Baru menggunakan sebutan-sebutan tersebut yang konon disalahpahami.
Dalam kata lain, pesan ini sama sekali tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Baru, itulah pesan “kabar baik” pusat dari Injil.
Tinggalkan Balasan